Selasa, 28 Februari 2012

siapkan anak di-era digital


membesarkan anak di era serba canggih sekarang ini adalah cobaan dan ujian tersendiri, banyak orangtua yg bingung bagaimana harus menyikapi mengatasi masalah yang timbul karenanya..


yaa.. tak bisa disangkal lagi, anak2 kita sekarang ini hidup di era digital. bisa dikatakan mereka berpesta teknologi, semua perangkat cangggih ada, mulai dari play station, smartphone hingga komputer.
apa saja yg perlu kita lakukan :

target pengasuhan
buat target pengasuhan yg jelas, tentukan lamanya waktu menonton TV, main komputer atau game, jangan juga terjebak trend

luangkan banyak waktu
are you a weekend parent..? apakah anak2 sibuk les sana-sini, sehingga jarang melihatnya di rumah..? mungkin terdengar klise, tapi dengan meluangkan banyak waktu bagi anak2, berarti anda telah berinvestasi hal yg sangat berharga, perhatian dan kasih sayang yg akan terus terbawa hingga dewasa, dari sanalah karakter dan sifat anak akan terbentuk nantinya

agama jangan dilupakan
sudah menyekolahkan anak di sekolah2 berbasis agama dan mengambil ekstrakurikuler agama..? 'agama adalah basis utama' dalam mendidik anak, dan orangtua harus tetap mengontrol penerapannya di rumah, selain jadi panutan bagi buah hatinya

tanggap teknologi
anak2 sekarang canggih dan pintar, kalau tak bisa mengimbangi pengetahuan mereka di bidang teknologi, bisa2 mereka tak terkontrol dan mendapat pengetahuan yg belum semestinya mereka peroleh. kita sebaiknya tak hanya bisa memfasilitasi saja, namun juga harus bisa gaul dan sama pintar dengan anak, agar tahu apa yg terjadi dengan perkembangan terbaru anak

revolusi pengasuhan
kesalahan budaya yg masih terjadi adalah anggapan bahwa yg mengasuh anak adalah ibu dan yg mencari nafkah adalah ayah. jadi kalau ada masalah, biasanya ibu-lah yg pontang-panting sendirian, sementara ayah sering tak peduli karena memang tak dilibatkan dari awal. ini salah besar.. komunikasi harus seragam dan sejalan antara ibu dan ayah, agar anak tak bingung. selalu libatkan ayah sejak dini, jadi anak akan memiliki role model yg baik. ini untuk mencegah agar saat mengalami masalah, anak tak beralih ke teman atau orang lain yg belum tentu baik baginya